Holopis kuntul baris.

Aloha! Met hari Minggu yoaaa!

Gimana kegiatan lu hari ini? Ada yang udah mudik? Ati-ati yak di jalan, sampein salam buat keluarga di kampung halaman hehe!

Btw, gua engga mudik. Sebenernya udah rencana sih mau mudik ke Solo, tapi gak jadi. Akhirnya cuma pergi ke rumah sodara gua di Jakarta. Jiahelah -_-

Oiya, tadi siang gua dapet tugas pelayanan musik di gereja. Hehe berikut penampakannya: 

(Btw, sekali lagi thanks buat Opa Hernowo yang udah ngefoto hehe :D)

Mereka ini dari Komisi Warga Usia Lanjut. 

Walaupun sudah lanjut usia, mereka tetep kompak.
Salut gua!

Akui saja, gua emang ganteng.

Tugas pelayanan kali ini berjalan dengan lancar. Yeap, berhasil 3x HORE!!

Oiya, gua mau ngejelasin dikit nih. Sori aja kalo misalnya nanti tulisannya kepanjangan hehe.

Kemarin tanggal 22 Juli, kita udah tau kan siapa pemenang pilpres kali ini? Yap, pemenangnya dari kandidat nomor 2, Jokowi-JK. Tapi ternyata kandidat lain ternyata ada yang tidak terima dengan hasil pilpres kali ini, dan mereka akan berencana untuk membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Kalo menurut gua sih ini sah-sah aja, karena memang sudah ada peraturannya. Dulu waktu pilpres tahun 2009, pihak Mega dan JK juga mengajukan gugatan ke MK karena adanya kecurangan saat pilpres. Dan tetep saja, kandidat SBY-Boediono yang terpilih menjadi Presiden & Wapres.

Oke, kali ini gua akan menanggapin para anon di ask.fm. Beberapa hari ini gua selalu dapet ask-ask yang menurut gua ini ngeganggu banget. Dan rata-rata, topik yg mereka tanyakan engga jauh-jauh dari hasil pilpres kemarin. Jujur, gua ini pendukung Jokowi-JK. Bisa dikatakan gua ini relawan muda, karena ini baru pertama kalinya gua ikut pilpres. Untuk masalah ilmu politik, gua masih JAUH banget. Silakan anda mengatakan saya hanya orang awam, karena nyatanya emang gitu. Gua hanya seorang pelajar SMA yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pesta politik rakyat yang diadakan 5 tahun sekali. Masih banyak kekurangan gua untuk masalah politik. 

Gua akui itu. 

Tapi gua paham betul apa yang namanya etika berpolitik.

Beberapa anon di ask.fm 'menyerang' gua karena mendukung calon kandidat nomor 2. Ada banyak pertanyaannya, tapi gak ada satupun yang gua jawab. Kenapa? Yap, maaf saya masih punya etika. Terlalu aneh menurut gua, kalo ada seseorang yang memaksakan orang lain untuk mengikuti pilihannya karena alasan-alasan tertentu. Elu pasti tau kan, asas LUBERJURDIL? Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil. Gua akui, untuk asas Rahasia sepertinya sudah engga relevan lagi untuk masa sekarang. Sekarang banyak orang yang memberitahukan pilihannya langsung di depan umum, baik di kehidupan masyarakat maupun di media sosial. Elu pasti paham lah ya? Ambil contoh di Twitter. Banyak yang menunjukkan pilihannya dengan mengunggah foto Twibbon, seperti twibbon 'I stand on the right side' untuk pendukung Jokowi-JK dan 'Saya pilih 1 karena saya cinta IndONEsia'.

Oke back to topic.

Di situ ada asas Bebas, yang artinya setiap warga negara Indonesia berhak memilih pilihannya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Sengaja gua cetak tebel, biar bisa dilihat dengan jelas. Yap, kita bebas mau pilih nomor 1 atau 2. Bebas, gak ada paksaan. Lha ini kenapa ada yang maksa banget ya, nyuruh-nyuruh untuk milih nomor ini, dengan berbagai macam alasan. Bagi anon yang merasa pernah maksa gua untuk milih Prabowo-Hatta, sekiranya anda paham ya dengan tulisan saya ini. Saya pribadi sangat menghormati Prabowo-Hatta, mereka juga seorang negarawan yang menjadi inspirasi saya. Menurut saya tak masalah kalau adanya perbedaan visi dan misi dengan Jokowi-JK. Ini negara demokrasi, Bung! Dan masing-masing kandidat juga punya tujuan yang sama; yaitu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Saya kira ini cukup ya, Bung Anon.

Dan beberapa juga ada anon yang ask-asknya suka menjelekkan kedua calon. Baik pihak Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK, pasti ada saja seseorang anon yang suka banget untuk memperburuk citra masing-masing calon. Gua cuma menjelaskan sedikit lagi. Buat apa sih ngejelekin orang? Apa gunanya ngehina orang? Gua tau, masing-masing calon punya kekurangannya sendiri. Jelas karena mereka manusia, pasti punya kesalahan dan kekurangan. Toh ngapain sih ngejelekin kedua calon presiden kali ini, kalo ujung-ujungnya salah satu calon pasti ada yang terpilih untuk menjadi presiden dan wapres. Dan sekarang masa pilpres udah selesai, pemenangnya juga sudah diketahui. Ya sudahlah, jangan bikin situasi makin tambah kacau. Tolong sih, buat suasana kembali seperti semula. Damai, tentram, gak ada yang saling menghujat/saling menjelekkan. Ayolah, jadilah generasi bangsa yang cerdas.

Holopis kuntul baris. Ayo, buat Indonesia kembali damai! Jangan ada lagi 'salam 1 jari' atau pun 'salam 2 jari', sekarang kita kembali menjadi masyarakat Indonesia. Mari kita rapatkan barisan untuk membentuk suatu parlemen jalanan untuk mengawasi amanah kekuasaan. Kita harus bekerjasama untuk mengawasi roda pemerintahan ke depannya. Kita tetap sebangsa setanah air, kita tetap saudara, kita tetap Indonesia.

Kira-kira opini gua kali ini cukup untuk menjelaskan semua ya. Maaf kalo ada beberapa kalimat yang kurang mengenakkan, gua juga masih belajar untuk menyampaikan pendapat. Jadi, mohon dimaklumi.

Oke sekian dulu ya postingan gua hari ini!

Bye!