Yeah, liburan bentar lagi selesai.
Minggu depan udah masuk sekolah lagi (walaupun minggu depannya libur lagi sih). Kegiatan mulai menghadang, entah itu ngurusin pelajaran, ngurusin lomba, ngurusin buat FOR, pokoke macem-macem rek!
Mungkin sebagian dari kalian udah masuk hari ini ya, hehe cemungudh eaa walaupun nanggung banget hehe.
Btw, sori kemarin kagak update.
Gua kemarin lagi dongkol n jengkel ngeliat berita" di TV maupun di media sosial. Gua pikir kalo pilpres udah selesai, udah gak ada berita yang aneh" lagi. Kenyataannya? Ya lo tau sendirilah. Ada beberapa stasiun tv yang mengadakan survei "quick count" pilpres, dan hasil survei dari stasiun tv ini melenceng jauh dari kebanyakan survei yang diadakan di pihak lain. Ya gitu deh, namanya juga Indonesia. Dikit-dikit aja diributin. Mbok harusnya ngeributin gua ya, 'kenapa yahh gua ganteng' gitu hehehe
Dan dunia juga digemparkan dengan tragedi bom di Gaza oleh Israel.
Gua sih gak mau komentar banyak kalo soal ini karena gua engga begitu paham dengan masalahnya. Tapi kalo menurut gua, tragedi di Gaza kali ini bukan mempermasalahkan siapa dan agamanya apa. Yap, ini masalah kemanusiaan. Kalo ada pendapat lain saya persilakan, tapi jangan annoying ya.
Gua juga gak ngerti ya. Sepertinya kita susah banget kalo udah memperbincangkan masalah perbedaan, baik itu suku, ras, agama, pendapat, dll. Tapi khusus di negeri ini, kayaknya lebih ke masalah agama. Tanpa mengurangi rasa toleransi dan hormat, ijinkanlah saya berargumen di sini (jiah macem mau debat aje hehe).
Negeri kita mengakui adanya 6 agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Kita bebas memilih di antara keenam agama tersebut. Masalahnya, dalam kenyataannya tetep aja masih ada gesekan" yang mengakibatkan masalah atau konflik. Ambil misalnya, kemarin gua dapet pertanyaan di ask.fm. Kurang lebih begini pertanyaannya.
"Kak kamu orang Kristen ya? Kenapa sih kamu di Kristen, padahal enakan di agama saya....bla bla bla" (engga gua jelasin secara gamblang di sini, gua gak mau ada ini memicu masalah baru).
Oke, daripada bikin masalah akhirnya engga gua jawab. Gini ya, masalah 'orang ini agamanya apa sih?' itu sifatnya privasi. Bukan apa sih, kalo menurut saya pertanyaan ini kurang sopan karena dia nanya ke urusan pribadi gua. Masalah mau ikut agama apa, itu kan hak orang. Bebas dong mau menganut agama apa saja, yang penting kita bisa saling bertoleransi dan saling menghormati dalam perbedaan agama.
Dan puncak masalahnya saat ini, sepertinya kebebasan beragama di negeri ini tidak sepertinya yang diharapkan. Banyak di antaranya ketidakadilan yang berkaitan tentang kebebasan beragama. Seperti misalnya, kaum minoritas selalu dipersulit ketika mereka ingin mendirikan bangunan ibadah. Padahal mereka sudah mengantongi berbagai surat-surat ijin dari pemerintah dan bangunan ibadahnya sudah berdiri tegak, tapi hingga kini mereka tetapi tidak bisa menggunakan bangunan ibadah itu karena adanya pemblokiran dari masyarakat setempat. Ini ironis, kawan. Seharusnya kita sebagai warga Indonesia yang hidup di dalam kemajemukan, bisa saling menghormati dan bertoleransi. Apa gunanya dong dengan Pancasila di sila yang pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa? Gua harapkan ini bisa jadi bahan renungan buat kita semua. Kita ini Indonesia, kita ini masih saudara sebangsa-setanah air. Kita hidup di dalam kemajemukan; hidup dalam perbedaan. Buatlah perbedaan itu menjadi sesuatu yang indah. Gitu deh.
Maap kalo pendapat gua ada yang salah, mohon dikoreksi. Tapi plis dengan kata-kata yang sopan.
Kalo tulisan gua ini memicu terjadinya konflik, pasti akan dihapus. Tapi setidaknya, gua menulis ini karena gua punya harapan; harapan Indonesia bangkit dan kembali bersatu, tanpa membeda-bedakan 'siapa dan agama apa'. Itu aja.
Mungkin segini dulu aja postingan gua kali ini.
Dah..!
0 komentar:
Posting Komentar